Penulis: Rafiandi Indra
Andy Satria/Radar Surabaya |
SURABAYA - Masjid Al-Akbar kembali hidup sejak menyelengarakan Salat Jumat pada 5 Juni lalu. Dikutip dari Detik, Humas Masjid Al Akbar, Helmy M. Noor mengatakan bahwa jumlah jemaah yang hadir Salat Jumat pekan ini bertambah menjadi 2000 jemaah dibanding pada pada Jumat lalu yang hanya sebanyak 1500 jemaah.
Ia juga menambahkan jika rata-rata jemaah yang hadir sebanyak 15 ribuan sebelum pandemi Covid. Meski menyelenggarakan Salat Jumat berjamaah di masa transisi, pihaknya tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Salah satu protokol kesehatan yang diterapkan adalah sepatu dan sandal harus dibawa masuk oleh masing-masing Jemaah dengan menggunakan tas ataupun kantong plastik. Selain itu, Jemaah juga dihimbau tas sendiri, meskipun takmir masjid menyediakan kantong plastik. Hal ini dalam rangka mengurangi sampah plastik.
Pihaknya juga mewajibkan Jemaah untuk menggunakan hand sanitizer dan masker, serta pengecekan suhu tubuh sebelum masuk ke masjid.
Sementara, protokol pencegahan virus Corona yang paling penting dalam Salat Jumat, jarak antar shaf ditambah yang sebelumnya 1 meter menjadi 2,5 x 2,5 meter. Artinya jika sebelumnya mampu diisi 10 orang namun saat ini hanya berisi 1 orang saja.
Selain itu Helmy juga menambahkan, "Kedepannya kami akan menerapkan protokol seperti ini, bahkan kami tadi hanya membuka 3 pintu dari 45 pintu. Hal ini juga agar ada seleksi, kalau tidak muat salatnya di luar. Tapi ketika selesai salat tadi, kami buka 19 pintu agar jamaah bisa cepat keluar dengan tidak bergerombol".
Yang nampak berbeda juga kotak amal yang biasa diedarkan, sekarang tidak diedarkan, namun menggantinya dengan e-infak melalui barcode dan menyiapkan kotak infak di luar masjid. Hal ini untuk mengurangi kontak fisik antar jemaah. (RI/WARTA KARSA)
0 Komentar