Penulis: Nimas Safira W. W.
(Gambar : dokumen pribadi narasumber) |
SURABAYA - Pandemi Corona mempengaruhi segala aspek kehidupan. Salah satu bidang yang terdampak adalah dunia olahraga. Semua liga atau turnamen lokal, nasional, maupun internasional terpaksa ditunda bahkan dihentikan demi menghambat penyebaran virus ini.
Meskipun belum ada kejelasan kapan turnamen akan diadakan lagi, AM, seorang pemain futsal lokalan Surabaya, mengatakan PSBB tidak mengubah jadwal latihan dalam klubnya, Tarkam. Ia mengaku selama PSBB tetap melakukan latihan selama dua kali dalam seminggu, biasanya diakhir pekan. Klub Tarkam sendiri merupakan singkatan dari Antar Kampung dan dibentuk oleh beberapa pemain SSB (Sekolah Sepak Bola) Surabaya yang telah pensiun, termasuk AM.
Pemain futsal sekaligus mahasiswa di salah satu universitas di Surabaya ini menyatakan kecintaannya pada dunia sepak bola sejak kecil, bahkan ia pernah ikut turnamen U-12 sampai U-14 yang diadakan Persebaya, klub resmi sepak bola Surabaya. Namun, ia memutuskan pensiun lantaran ingin fokus pada pendidikan formal.
“Semenjak pensiun dari Persebaya, saya dan teman-teman membentuk klub Tarkam ini. Tujuan utamanya untuk menyalurkan hobi, namun kita juga sering mengikuti turnamen lokal di luar kota, seperti Gresik, Sidoarjo, Lamongan, dsb. Sepak bola sudah seperti hidup saya, jadi aneh rasanya kalau seminggu saja tidak latihan,” ungkapnya saat diwawancarai melalui Zoom.id.
Hal itu juga yang membuatnya tetap nekat latihan, meski sudah ada himbauan dari pemerintah untuk tidak keluar rumah. Kendati demikian, Ia dan rekan-rekan se-timnya sangat mematuhi aturan menjaga jarak dengan orang lain di dalam dan luar lapangan selama latihan.
“Yah, kita tetap mematuhi himbauan untuk menjaga jarak. Misalnya, sebelum ada Corona kalau minum biasanya dari botol yang sama, sekarang membawa botol sendiri-sendiri. Kalau istirahat, kita juga menjaga jarak paling tidak satu meter dan tidak berjabat tangan atau melakukan selebrasi gol dengan berpelukan. Setelah istirahat biasanya juga langsung pulang,” paparnya.
Ia menambahkan, “Namun, intensitas pertemuan lebih sering waktu Ramadhan kemarin. Sudah menjadi tradisi tahunan tiap Ramadhan kita ada bakti sosial dan buka puasa bersama. Jadi setelah latihan biasanya dilanjut buka bersama.”
Saat ditanya apakah ada ketakutan kemungkinan tertular virus Corona saat latihan, AM terdiam sejenak baru menjawab, “Ketakutan jelas ada. Apalagi di daerah tempat biasa latihan sudah ada yang positif. Tapi mau bagaimana lagi? Saya tidak bisa untuk tidak latihan, karena tidak enak dengan rekan-rekan yang lain. Namun, bukan berarti kita seenaknya, kita tidak pernah mengunggah foto kegiatan selama latihan atau diluar, biar diam-diam saja agar tidak menimbulkan berbagai spekulasi dari teman-teman,” terangnya.
Kerap keluar rumah untuk latihan, AM tidak bermaksud agar orang lain mengikuti jejaknya. Ia menghimbau semua orang agar tetap di rumah saja jika tidak ada keperluan yang mendesak. Selanjutnya, ia juga memberikan beberapa tips agar badan tetap bugar selama Work From Home.
“Ada banyak cara agar badan tetap bugar walau jarang beraktivitas. Pertama, bisa dengan rajin membersihkan kamar. Kelihatan sepele, namun ternyata bisa membuat badan kita bergerak. Lumayan juga kan, kamarnya jadi bersih,” ujarnya sambil tertawa.
“Kedua, bisa juga olahraga dengan mencuci baju pakai tangan. Yah, sekali-sekali mencuci baju jangan memakai mesin cuci, biar hitung-hitung melemaskan otot-otot tangan daripada banyak memegang handphone, kan?” imbuhnya.
Dan yang terakhir, ia menambahkan, “Lalu sering-sering olahraga ringan, seperti push up atau pull up minimal lima kali sehari. Jangan lupa juga untuk meluangkan waktu sepuluh menit saja berjemur di bawah sinar matahari pagi, paling tidak dua hari sekali,” tuturnya mantap.
AM berharap angka penyebaran virus Corona segera turun kurvanya dan Surabaya segera memberlakukan “New Normal” agar aktivitas dapat berjalan seperti biasa, sehingga ia dapat berjumpa dengan kawan-kawannya di kampus.
“Kangen sih dengan teman-teman di kampus. Tetapi, untuk sekarang tetap di rumah saja ya, teman-teman,” tutupnya sambil mengacungkan jempol. (Nam/WARTA KARSA)
0 Komentar